Rabu, 07 Mei 2014

bab 8 penetapan harga produk



PENGANTAR BISNIS


Disusun oleh            : LIYAH LIYANA
Nama                         : LIYAH LIYANA
Kelas                          : 1EB17
NPM                           : 25213019


UNIVERSITAS GUNADARMA
Tahun 2014


Mata kuliah              : PENGANTAR BISNIS
Dosen                        : FITRIANSYAH
Topik Tugas              : BAB 8
PENETAPAN HARGA PRODUK
Kelas                          : 1EB17
1.     PENDAHULUAN :
Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Istilah harga digunakan untuk memberikan nilai finansial pada suatu produk barang atau jasa. Biasanya penggunaan kata harga berupa digit nominal besaran angka terhadap nilai tukar mata uang yang menunjukkan tinggi rendahnya nilai suatu kualitas barang atau jasa. Dalam ilmu ekonomi harga dapat dikaitkan dengan nilai jual atau beli suatu produk barang atau jasa sekaligus sebagai variabel yang menentukan komparasi produk atau barang sejenis.
Teori-Teori mengenai pengertian Bisnis:

A.     Definisi / Pengertian Harga (Price)
        Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran / marketing mix (4P = product, price, place, promotion / produk, harga, distribusi, promosi). Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.

        Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa. Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan.

B.     Tujuan Penetapan Harga
1.      Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
Dengan menetapkan harga yang kompetitif maka perusahaan akan mendulang untung yang optimal.
2.      Mempertahankan perusahaan
Dari marjin keuntungan yang didapat perusahaan akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan. Contoh : untuk gaji/upah karyawan, untuk bayar tagihan listrik, tagihan air bawah tanah, pembelian bahan baku, biaya transportasi, dan lain sebagainya.
3.       Menggapai ROI (Return on Investment)
Perusahaan pasti menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam pada perusahaan sehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat tercapainya modal kembali / roi.
4.       Menguasai Pangsa Pasar
Dengan menetapkan harga rendah dibandingkan produk pesaing, dapat mengalihkan perhatian konsumen dari produk kompetitor yang ada di pasaran.
5.      Mempertahankan status quo
Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya pengaturan harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada.
C.     Cara / Teknik / Metode Penetapan Harga Produk
1.      Pendekatan Permintaan dan Penawaran (supply demand approach)
Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.
2.      Pendekatan Biaya (cost oriented approach)
Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis.
3.      Pendekatan Pasar (market approach)
Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan lain-lain.
Fungsi Harga
1.      Memudahkan transaksi karena alat tukar antara penjual dan pembeli  Sudah bias di gantikan dengan uang sebagai penentu nilai transaksi
2.      Menjadikan sebuah produk bias di perhitungkan secara nominal
3.      Memudahkan para penjual untuk mengelompokan sebuah barang
4.      Untuk menentukan nilai suatu produk barang
5.      Konsumen dapat menghitung nilai ekonomis sebuah barang atau jasa yang akan mereka beli atau gunakan

Metode Penetapan Harga Untuk Menghadapi Pasar/Pesaing

Untuk menarik dan meraih para konsumen dan para pelanggan, perusahaan biasanya menggunakan strategi harga. Penerapan strategi harga jual juga bisa digunakan untuk mensiasati para pesaingnya, misalkan dengan cara menetapkan harga di bawah harga pasar dengan maksud untuk meraih pangsa pasar.

Sebagai contoh: Produk motor Cina menetapkan harga motor di bawah harga motor buatan Jepang dengan maksud untuk meraih pangsa pasar. Bila pangsa pasar sudah diraihnya dan dikuasainya maka loyalitas konsumen akan beralih ke motor China. Dan ada juga yang menetapkan harga di atas harga pasar yang tinggi. Ini dilakukan bagi produk-produk baru dengan penemuan-penemuan teknik rekayasa baru.
1.     Strategi Harga Skimming (Skimming pricing)
Strategi harga skimming biasanya diterapkan pada produk-produk temuan baru pada saat diluncurkan ke pasar. Pada saat diluncurkan ke pasar, pada awalnya ditetapkan harga yang tinggi, dengan maksud untuk menutupi biaya investasi (riset dan pengembangan) yang tinggi. Selanjutnya, harga dikurangi secara bertahap agar dapat bersaing. Tentu saja, tujuan strategi ini adalah untuk memaksimumkan keuntungan jangka pendek dalam rangka menutupi biaya investasi. Harga skimming hanya dapat dilakukan pada suatu kondisi tertentu, yaitu:

·       Kualitas dan citra produk harus mendukung harganya yang mahal, dan jumlah pembeli yang menginginkan produk pada harga tersebut memadai.
·       Biaya produksi dalam jumlah kecil tidak terlalu tinggi, sehingga pembeli menunda memanfaatkan penerapan h arga yang mahal.
·       Pesaing tidak akan dapat masuk ke pasar tersebut dengan mudah dan menjual produknya dengan harga yang relatif rendah. Bila persyaratan-persyaratan di atas tidak dipenuhi, maka penerapan harga skimming tidak dapat dilakukan, bahkan akan menimbulkan kerugian.

2.    Strategi Harga Penetrasi (Penetration Pricing)
Strategi penetapan harga penetrasi merupakan penetapan harga suatu produk standar. Metode ini dilakukan dengan cara menetapkan harga awal harga perdana yang rendah, dengan tujuan agar dapat diterima pasar secara luas. Salah satu tujuan dengan menetapkan metode ini adalah untuk mendapatkan loyalitas pelanggan. Penetapan harga yang rendah lebih disukai oleh pasar karena beberapa kondisi, diantaranya:

* Pasar harus sangat peka terhadap harga, sehingga harga rendah bisa membuka pasar yang lebih luas.
* Biaya produksi dan distribusi harus turun pada saat volume penjualan meningkat.
* Harga rendah harus membantu persaingan.

3.    Strategi Penyesuaian Harga
Harga hendaknya harus disesuaikan dengan variasi konsumen, situsi dan kondisi. Pernahkan anda membeli barang dengan didiskon atau diberi potongan harga? Atau mungkin anda pernah menerima harga promosi yang lebih murah? Atau mungkin anda pernah berbelanja suatu barang yang jenisnya sama di suatu tempat dengan harga yang berbeda di tempat lain ?


Dalam penyesuaian harga, ada beberapa strategi, yang meliputi:
o   Penetapan Harga Diskon dan Potongan Harga
o   Penetapan Harga Psikologis
o   Penetapan Harga Promosi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
Dalam kenyataannya, tingkat harga yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1.     Keadaan Perekonomian
     Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku dipasaran. Misalnya pada periode Resesi, yang merupakan suatu periode dimana ada keputusan Pemerintah 15 November 1978 yang menentukan nilai tukar $ 1,- (satu dolar) Amerika dari Rp. 415,- menjadi Rp. 625,-. Sehingga terjadilah reaksi-reaksi dari kalangan masyarakat bisnis. Reaksi spontan terhadap keputusan tersebut adalah adanya kenaikan harga-harga barang, khususnya kenaikan harga barang-barang mewah, barang impor dan barang-barang yang dibuat dengan bahan atau komponen dari luar negeri.

2.   Penawaran dan Permintaan
     Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada tingkat harga tertentu. Pada umumnya tingkat harga yang lebih rendah akan mengakibatkan jumlah yang diminta lebih besar. Hubungan antara harga dengan permintaan dapat digambarkan dalam bentuk kurve, disebut kurve permintaan.

Penawaran merupakan kebalikan dari permintaan, yaitu suatu jumlah yang ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu. Pada umumnya harga yang lebih tinggi mendorong jumlah yang ditawarkan lebih besar. Hubungan antara harga dengan jumlah yang ditawarkan dapat digambarkan dalam bentuk kurve, disebut kurve penawaran.

PERANAN HARGA
Ada dua Peranan Utama Dalam Proses Pengambilan
Keputusan Para Pembeli
1.     Peranan Alokasi Dari Harga :
§  Fungsi harga dalam membatu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yg diharapkan berdasarkan daya beli
§  Dapat membantu pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa
§  Dapat membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia
§  Memutuskan alokasi dana yang dikehendaki

2.     Peranan Informasi dari Harga :
§  Fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas
§  Membantu pembeli dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor Produk/ manfaat secara abjektif

Sasaran Penetapan Harga

1.      Berorientasi pada Laba
-          Untuk mencapai target laba investasi laba penjualan bersih
-          Untuk memaksimalkan laba
2.      Berorientasi Pada Penjualan;
-          Untuk meningkatkan Penjualan
-          Untuk mempertahankan atau meningkatkan bagian pasar dan  penjualan
3.      Berorientasi Pada Status Quo, yaitu ;
-          Untuk menstabilkan laba
-          Untuk menangkal Persaingan

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga :
  1. Permintaan Produk
  2. Reaksi Pesaing
  3. Bauran Pemasaran
  4. Target dan Bagian saham pasar
  5. Biaya untuk memproduksi









  1. TUJUAN PENETAPAN HARGA

1.      Tujuan Berorientasi pada Laba
-          Dalam era persaingan global, kondisi yang dihadapi semakin kompleks dan semakin banyak variabel yang berpengaruh terhadap daya saing setiap perusahaan, sehingga tidak mungkin suatu perusahaan dapat mengetahui secara pasti tingkat harga yang dapat menghasilkan laba maksimum.
-          Oleh karena itu ada pula perusahaan yang menggunakan pendekatan target laba, yakni tingkat laba yang sesuai atau pantas sebagai sasaran laba.
-          Ada dua jenis target laba yang biasa digunakan, yaitu target marjin dan target ROI (Return On Investment)
2.      Tujuan Berorientasi pada Volume
-          Selain tujuan berorientasi pada laba, ada pula perusahaan yang menetapkan harganya berdasarkan tujuan yang berorientasi pada volume tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah volume pricing objective.
-          Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan atau pangsa pasar.
-          Tujuan ini banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan penerbangan.
3.      Tujuan Berorientasi pada Citra
-          Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga.
-          Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra prestisius.
-          Sementara itu harga rendah dapat digunakan untuk membentuk citra nilai tertentu (image of value), misalnya dengan memberikan jaminan bahwa harganya merupakan harga yang terendah di suatu wilayah tertentu.
-          Pada hakekatnya baik penetapan harga tinggi maupun rendah bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap keseluruhan bauran produk yang ditawarkan perusahaan.
4.      Tujuan Stabilisasi Harga
-          Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka.
-          Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri-industri tertentu (misalnya minyak bumi).
-          Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri (industry leader).

5.      Tujuan-tujuan lainnya
-          Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau menghindari campur tangan pemerintah.


METODE PENETAPAN HARGA

Ada beberapa metode yang dapat digunakan sebagai rancangan dan variasi, dalam penetapan
harga menurut Marras (1999: 181-185), harga dapat ditentukan atau dihitung :

1)      Harga didasarkan pada biaya total ditambah laba yang diinginkan (cost plus pricing method).
2)      Harga yang berdasarkan pada keseimbangan antara permintaan dan suplai.
3)      Penetapan harga pasar yang ditetapkan atas dasar kekuatan pasar.
4)      Harga yang berdasarkan keseimbangan antara suplai dan permintaan.
5)      Penetapan harga atas dasar kekuatan pasar.


4.    ANALISIS

Jadi kita mengetahui berapa harga – harga yang pantas bagi produk yang kita buat dari segi kualitas barang tersebut dan tidak memberatkan pelanggan terutama pelanggan yang sudah menjadi langganan dari produk kita







Referensi
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar