BAB 7
KASUS PEMASARAN
Contoh Kasus Pemasaran : Aqua
Siapa yang tidak mengenal Aqua, merek minuman dalam
kemasan ini menguasai pangsa pasar penjualan air mineral dalam kemasan di
Indonesia. Dengan total asset mencapai sekian dan harga saham per lembarnya
mencapai tentu saja menunjukkan perusahaan ini adalaha perusahaan yang
bonafide.
Aqua menjadi pelopor air minum dalam kemasan di
Indonesia. Berawal dari ide Tirto Utomo, pendiri perusahaan Aqua Golden
Missisipi yang melihat adanya peluang pasar yang besar. Pada saat itu Indonesia
kekurangan air berish siap minum, karena yang tersedia hanya air leding atau
air dari sumber lain yang dimasak sendiri untuk keperluan minum.
Untuk menjamin ketersediaan dan kualitas produk,
perusahaan merasa perlu memiliki pabrik penjernihan air sendiri. Untuk itulah
aqua membangun pabrik penjernihan air pertama di Indonesia yang berasa di
daerah bekasi. Saat itu permintaan produk masih kecil sehingga pabrik hanya
beroperasi tiap Senin dan Selasa. Saat itu pasar untuk industry minuman dalam
kemasan masih sangat terbatas. Banyak yang menertawakan konsep bisnis Aqua,
selain karena harganya yang sama dengan bensin ketika itu, banyak juga yang
menganggap Indonesia tidak memerlukan produk minuman dalam kemasan.
Pada saat itu juga focus Aqua hanya ada pasar orang
asing yang menyantap makanan di berbagai restoran di Jakarta, ketika itu
penjualan mencapai 2,5 juta liter di tahun 1980, dengan kondisi belum memiliki
distribusi di luar Jakarta. Perusahaan mengambil langkah antisipasi dengan
menggunakan kemasan sekali pakai. Dengan penggunaan kemasan ini perusahaan
mengalami peningkatan penjualan terutama untuk wilayah luar Jakarta.
Pada tahun 1985 Aqua memulai kompetisi dengan minuman
ringan yang ditandai dengan mengeluarkan kemasan 220ml yang mendongkrak
penjualan dan dalam waktu setahun mencapai penjualan 42 juta liter dalam produk
air kemasan.
Keberhasilan pemasaran Aqua dimulai saat penentuan
nama merek. Tirto memberi nama Aqua yang diambil dari bahasa latin yang artinya
“air”. Orang asing yang datang ke Indonesia pasti langsung mengerti maksud dari
merek tersebut, di lain pihak nama itu dapat diterima dengan baik dengan
masyarakat Indonesia karena dianggap netral dan tidak menyerupai salah satu
bahasa daerah yang digunakan di negara kita. Untuk membangun reputasi merek
dengan baik, perusahaan berusaha mempertahankan kualitas produk dengan
mengembangkan berbagai inovasi yang dapat menjamin kandungan dan tingkat
keamanan konsumsi produk.
Citra disini memegang peranan penting karena Aqua
menyediakan air minum tanpa rasa dan manfaat seperti pada minuman berenergi.
Untuk membangun citra perusahaan menggunakan slogan “bersih, bening dan bebas
bakteri” pada empat tahun pertama. Namun, slogan ini tidak membantu banyak.
Pada tahun 1979, aqua mengganti slogan menjadi “air sehat setiap saat” yang
akhirnya lebih efektif memberikan dampak signifikan bagi perusahaan.
Kesempurnaan operasional dari hulu ke hilir menjadikan Aqua pemimpin pasar di
kategori air minum dalam kemasan sampai saat ini yang terlihat dari kinerja
finansial serta non-finansialnya. Dan kalo kamu kepingin minum air AQUA yang
lebih segar jangan lupa menggunakan DOMO
Stand Water Dispenser [DI 2020] dijamin akan lebih menyenangkan sensasi minum air
AQUAnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar