Disusun
oleh : LIYAH LIYANA
Nama :
LIYAH LIYANA
Kelas :
1EB17
NPM :
25213019
UNIVERSITAS GUNADARMA
Tahun 2014
Mata kuliah
: PENGANTAR BISNIS
Dosen
: FITRIANSYAH
Topik Tugas
: BAB 3
PERILAKU PASAR
Kelas :
1EB17
1.
PENDAHULUAN :
PENGERTIAN PASAR
Pengertian
pasar secara umum dan sering dikenal adalah temapat pertemuan pembeli dan
penjual. Pengertian tersebut adalah pengertian pasar tradisional. Pengertian
pasar menurut konsep pemasaran berbeda dengan pengertian pasar tradisional sehari-hari.
Pengertian
pasar menurut pemasaran adalah kelompok individual (perorangan maupun
organisasi) yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli,
dan berniat merealisasikan pembelian tersebut.
Secara
keseluruhan, perilaku pasar bersifat heterogen. Sebagian pasar berperilaku
tertentu sedang bagian pasar yang lain berperilaku lain pula. Pemasar
memerlukan kelompok-kelompok pasar yang berperilaku lebih seragam. Untuk tujuan
tersebut, pasar dikelompok-kelompokan dalam beberapa bagian.
Atas dasar perilaku tujuan
pembeliannya, pasar dibedakan menjadi dalam dua kelompok :
1.
Pasar
konsumen akhir
Pasar konsumen akhir sering
disebut sebagai pasar konsumen, meliputi pribadi atau rumah tangga yang
mengkonsumsi barang untuk keperluan sendiri dan untuk rumah tangganya.
2. Pasar konsumen antara
Pasar konsumen antara sering
dikenal sebagai pasar produsen, pasar industrial atau pasar organisasional yang
mengkonsimsi barang untuk keperluan (diproses atau dijual) pihak lain.
2.
Teori-Teori mengenai pengertian Bisnis:
PERILAKU PASAR
Perilaku
pasar adalah pola kebiasaan pasar meliputi proses (mental) pengambilan
keputusan serta kegiatan fisik individual atau organisasional terhadap produk
tertentu, konsisten selama periode waktu tertentu.
1. Informasi statistic
Informasi
statistic mampu menjawab siapa, apa, berapa, kapan, dan dimana pembelian
dilakukan. Janis. Luas, dan peranan individu dalam pasar (pasar potensial,
pasar tersedia, atau pasar dilayani) yang memerlukan produk tertentu (jenis,
jumlah, frekuensi, saat, tempat pembelian) sekarang maupun masa mendatang.
2. Informasi psikolojik
Informasi
psikolojik mampu menjelaskan mengapa seseorang membeli atau menolak suatu
produk. Meliputi peranan motivasi, persepsi, pemahaman, sikap, kepercayaan, dan
kepribadian seseorang yang mendasari tindakan pengambilan keputusan atau
tindakan melakukan kegiatan tertentu (membeli atau tidak membeli).
3. Informasi dinamik
Informasi
dinamik mampu menjelaskan bagaimana proses pembelian terjadi. Proses pembelian
merupakan proses individu untuk mengatasi persoalan yang dihadapi konsumen dala
usaha memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Model proses pembelian mendasarkan
pada model pengambilan keputusan (decision making process) atau model pemecahan
masalah (problem solving process).
PASAR KONSUMEN
Pasar
konsumen adalah kelompok individual (perorangan maupun rumah-tangga) yang
membeli dan mengkonsumsi barang atau jasa untuk kepentingan pribadi maupun
keluarganya, tidak untuk maksud lain.
PROFIL PASAR KONSUMEN
Informasi
statistic mampu menjelaskan tentang profil pasar konsumen dengan baik. Data
konsumen dapat diperoleh dari laporan-laporan atau penerbitan-penerbitan
statistic yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pemerintah misalnya BPS, BI,
Pemda, dsb atau lembaga-lembaga swasta PDBI, PPM, dsb. Akan tetapi informasi
pasar konsumen yang lebih sesuai dengan kebutuhan peneliti perlu dikumpulkan
oleh peneliti yang bersangkutan secara langsung.
Melalui
penelitian pasar (market research) secara khusus dapat dibangun profil pasar
yang lebih relevan dan informative. Informasi yang baik harus dapat menjelaskan
tidak hanya profil pasar saat sekarang tetapi juga profil pasar untuk masa yang
akan datang.
MODEL PERILAKU
KONSUMEN
Untuk
menjelaskan perilaku pasar konsumen perlu dibangun model analisis yang memadai.
Keputusan pembelian konsumen untuk membeli atau tidak membeli merupakan respons
perilaku stimulant yang diterima konsumen. Modal yang mendasarkan pada arus
proses perilaku konsumen ini sering dikenal sebagai model rangsang-tanggapan
(stimulus respons model).
Model rangsang-tanggapan (S-R
model) adalah sebagai berikut :
STIMULUS
STIMULUS PEMASARAN
Faktor-faktor stimulant aspek
pemasaran meliputi seluruh kegiatan pemasaran yang ditujukan kepada pasar.
Meliputi :
- Aspek Produk : kualitas, model baru, bahan yang dipergunakan, features, popularitas merk, garansi, dsb.
- Aspek Harga : harga murah, harga prestos, pemberian diskon, fasilitas kredit, dsb.
- Aspek Promosi : iklan, promosi penjualan, salesgirls, publisitas.
- Aspek Distribusi : kemudahan memperoleh, window display yang menarik, kemudahan membandingkan, dsb.
STIMULUS LINGKUNGAN
- Kondisi Ekonomi : pendapatan sekarang, harapan pendapatan dimasa depan, tingkat konsumsi, inflasi, dsb.
- Perkembangan Teknologi: inovasi produk baru, adanya barang atau kebutuhan subtitusi atau komplementer, dsb.
- Situasi Politik : resiko, fasilitas, kemudahan, peraturan pembatasan, dsb.
- Kondisi Budaya : tradisi, kebutuhan sosial, strata sosial, seremonial, keprcayaan, dsb.
FAKTOR PENGARUH PADA PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan
keputusan seseorang dipengaruhi oleh faktor personal dan sosialnya. Faktor
personal meliputi motivasi, persepsi, pemahaman, kepercayaan, sikap, dan kepribadian
seseorang.
FAKTOR PERSONAL MOTIVASI
Motivasi
adalah dorongan internal untuk melakukan tindakan sesuatu sebagai usaha
pemenuhan kebutuhan.Manusia perlu memenuhi kebutuhan-kebutuhan:
- Fisik: lapar, haus, seks, aktivitas, istirahat, santai, olahraga, dsb.
- Psikis: agresi, preservasi, kasih saying, tanggung jawab, kebebasan, dominasi, power, ekspresi diri, kebanggaan, jati diri, meniru, dsb.
- Hasrat : penerimaan, afiliasi, respek, status, apresiasi, pengembangan, kegembiraan, simpati, cantik, afeksi, kenikmatan, kepuasan, variasi, sosialisasi, berbeda, dsb.
Disamping itu, manusia juga
perlu menghindari dari :
- Perasaan : kecemasan, kepedihan, tekanan, depresi, imitasi, kehilangan, kesedihan, ketakutan, kesakitan, dsb.
Memahami motivasi seseorang
tidaklah mudah. Banyak teori dikembangkan untuk menjelaskan motivasi. Teori
motivasi paling dikenal adalah teori kognitif tentang kebutuhan manusia dari
Abraham H. Maslow (1973) dan Herzberg.
Teori Motivasi Kebutuhan Maslow :Motivasi kegiatan seseorang
adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pribadi yang bertingkat-tingkat
yaitu kebutuhan fisik, keamanan, sosialisasi, penghargaan, dan jati diri.
Pemenuhan kebutuhan tersebut dilakukan secara progresif (dari tingkatan yang
terbawah naik ke tingkatan yang diatasnya.)
Teori Motivasi Dua-Faktor Herzberg :Menurut Herzberg, motivasi
seseorang melakukan kegiatan atau tindakan adalah usaha untuk mencapai tingkat
kepuasan (faktor motivasi) dan atau untuk menekan rasa ketidakpuasan (faktor
hijenik).
3.
ANALISIS
Kita Jadi mengetahui proses dan bagaiman cara memasarkan Produk dan barang perusahaan tersebut.
dan Produk apa aja yang sangat di minati oleh para konsumen itu
dan Produk apa aja yang sangat di minati oleh para konsumen itu
Referensi
Google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar