Rabu, 07 Mei 2014

BAB 3 PERILAKU PASAR





Disusun oleh            : LIYAH LIYANA
Nama                         : LIYAH LIYANA
Kelas                          : 1EB17
NPM                           : 25213019


UNIVERSITAS GUNADARMA
Tahun 2014


Mata kuliah              : PENGANTAR BISNIS
Dosen                        : FITRIANSYAH
Topik Tugas              : BAB 3
PERILAKU PASAR
Kelas                          : 1EB17

1.     PENDAHULUAN :

PENGERTIAN PASAR
Pengertian pasar secara umum dan sering dikenal adalah temapat pertemuan pembeli dan penjual. Pengertian tersebut adalah pengertian pasar tradisional. Pengertian pasar menurut konsep pemasaran berbeda dengan pengertian pasar tradisional sehari-hari.
Pengertian pasar menurut pemasaran adalah kelompok individual (perorangan maupun organisasi) yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat merealisasikan pembelian tersebut.
Secara keseluruhan, perilaku pasar bersifat heterogen. Sebagian pasar berperilaku tertentu sedang bagian pasar yang lain berperilaku lain pula. Pemasar memerlukan kelompok-kelompok pasar yang berperilaku lebih seragam. Untuk tujuan tersebut, pasar dikelompok-kelompokan dalam beberapa bagian.
Atas dasar perilaku tujuan pembeliannya, pasar dibedakan menjadi dalam dua kelompok :
1.     Pasar konsumen akhir
Pasar konsumen akhir sering disebut sebagai pasar konsumen, meliputi pribadi atau rumah tangga yang mengkonsumsi barang untuk keperluan sendiri dan untuk rumah tangganya.
2. Pasar konsumen antara
Pasar konsumen antara sering dikenal sebagai pasar produsen, pasar industrial atau pasar organisasional yang mengkonsimsi barang untuk keperluan (diproses atau dijual) pihak lain.
2.    Teori-Teori mengenai pengertian Bisnis:

PERILAKU PASAR
Perilaku pasar adalah pola kebiasaan pasar meliputi proses (mental) pengambilan keputusan serta kegiatan fisik individual atau organisasional terhadap produk tertentu, konsisten selama periode waktu tertentu.
1. Informasi statistic
Informasi statistic mampu menjawab siapa, apa, berapa, kapan, dan dimana pembelian dilakukan. Janis. Luas, dan peranan individu dalam pasar (pasar potensial, pasar tersedia, atau pasar dilayani) yang memerlukan produk tertentu (jenis, jumlah, frekuensi, saat, tempat pembelian) sekarang maupun masa mendatang.
2. Informasi psikolojik
Informasi psikolojik mampu menjelaskan mengapa seseorang membeli atau menolak suatu produk. Meliputi peranan motivasi, persepsi, pemahaman, sikap, kepercayaan, dan kepribadian seseorang yang mendasari tindakan pengambilan keputusan atau tindakan melakukan kegiatan tertentu (membeli atau tidak membeli).
3. Informasi dinamik
Informasi dinamik mampu menjelaskan bagaimana proses pembelian terjadi. Proses pembelian merupakan proses individu untuk mengatasi persoalan yang dihadapi konsumen dala usaha memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Model proses pembelian mendasarkan pada model pengambilan keputusan (decision making process) atau model pemecahan masalah (problem solving process).

PASAR KONSUMEN
Pasar konsumen adalah kelompok individual (perorangan maupun rumah-tangga) yang membeli dan mengkonsumsi barang atau jasa untuk kepentingan pribadi maupun keluarganya, tidak untuk maksud lain.
 PROFIL PASAR KONSUMEN
Informasi statistic mampu menjelaskan tentang profil pasar konsumen dengan baik. Data konsumen dapat diperoleh dari laporan-laporan atau penerbitan-penerbitan statistic yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pemerintah misalnya BPS, BI, Pemda, dsb atau lembaga-lembaga swasta PDBI, PPM, dsb. Akan tetapi informasi pasar konsumen yang lebih sesuai dengan kebutuhan peneliti perlu dikumpulkan oleh peneliti yang bersangkutan secara langsung.
Melalui penelitian pasar (market research) secara khusus dapat dibangun profil pasar yang lebih relevan dan informative. Informasi yang baik harus dapat menjelaskan tidak hanya profil pasar saat sekarang tetapi juga profil pasar untuk masa yang akan datang.
 MODEL PERILAKU KONSUMEN
Untuk menjelaskan perilaku pasar konsumen perlu dibangun model analisis yang memadai. Keputusan pembelian konsumen untuk membeli atau tidak membeli merupakan respons perilaku stimulant yang diterima konsumen. Modal yang mendasarkan pada arus proses perilaku konsumen ini sering dikenal sebagai model rangsang-tanggapan (stimulus respons model).
Model rangsang-tanggapan (S-R model) adalah sebagai berikut :
model perilaku konsumen

STIMULUS
STIMULUS PEMASARAN
Faktor-faktor stimulant aspek pemasaran meliputi seluruh kegiatan pemasaran yang ditujukan kepada pasar. Meliputi :
  • Aspek Produk  : kualitas, model baru, bahan yang dipergunakan, features, popularitas merk, garansi, dsb.
  • Aspek Harga  : harga murah, harga prestos, pemberian diskon, fasilitas kredit, dsb.
  • Aspek Promosi : iklan, promosi penjualan, salesgirls, publisitas.
  • Aspek Distribusi : kemudahan memperoleh, window display yang menarik, kemudahan membandingkan, dsb.
STIMULUS LINGKUNGAN
  • Kondisi Ekonomi : pendapatan sekarang, harapan pendapatan dimasa depan, tingkat konsumsi, inflasi, dsb.
  • Perkembangan Teknologi: inovasi produk baru, adanya barang atau kebutuhan subtitusi atau komplementer, dsb.
  • Situasi Politik : resiko, fasilitas, kemudahan, peraturan pembatasan, dsb.
  • Kondisi Budaya : tradisi, kebutuhan sosial, strata sosial, seremonial, keprcayaan, dsb.

FAKTOR PENGARUH PADA PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan seseorang dipengaruhi oleh faktor personal dan sosialnya. Faktor personal meliputi motivasi, persepsi, pemahaman, kepercayaan, sikap, dan kepribadian seseorang.
faktor
FAKTOR PERSONAL MOTIVASI
Motivasi adalah dorongan internal untuk melakukan tindakan sesuatu sebagai usaha pemenuhan kebutuhan.Manusia perlu memenuhi kebutuhan-kebutuhan:
  • Fisik: lapar, haus, seks, aktivitas, istirahat, santai, olahraga, dsb.
  • Psikis: agresi, preservasi, kasih saying, tanggung jawab, kebebasan, dominasi, power, ekspresi diri, kebanggaan, jati diri, meniru, dsb.
  • Hasrat : penerimaan, afiliasi, respek, status, apresiasi, pengembangan, kegembiraan, simpati, cantik, afeksi, kenikmatan, kepuasan, variasi, sosialisasi, berbeda, dsb.
Disamping itu, manusia juga perlu menghindari dari :
  • Perasaan : kecemasan, kepedihan, tekanan, depresi, imitasi, kehilangan, kesedihan, ketakutan, kesakitan, dsb.
Memahami motivasi seseorang tidaklah mudah. Banyak teori dikembangkan untuk menjelaskan motivasi. Teori motivasi paling dikenal adalah teori kognitif tentang kebutuhan manusia dari Abraham H. Maslow (1973) dan Herzberg.
Teori Motivasi Kebutuhan Maslow :Motivasi kegiatan seseorang adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pribadi yang bertingkat-tingkat yaitu kebutuhan fisik, keamanan, sosialisasi, penghargaan, dan jati diri. Pemenuhan kebutuhan tersebut dilakukan secara progresif (dari tingkatan yang terbawah naik ke tingkatan yang diatasnya.)
Teori Motivasi Dua-Faktor Herzberg :Menurut Herzberg, motivasi seseorang melakukan kegiatan atau tindakan adalah usaha untuk mencapai tingkat kepuasan (faktor motivasi) dan atau untuk menekan rasa ketidakpuasan (faktor hijenik).





3.    ANALISIS
Kita Jadi mengetahui proses dan bagaiman cara memasarkan  Produk dan barang perusahaan tersebut.
dan  Produk apa aja yang sangat di minati oleh para konsumen itu

Referensi
Google.com                    














Tidak ada komentar:

Posting Komentar