Disusun
oleh : LIYAH LIYANA
Nama
: LIYAH LIYANA
Kelas
: 1EB17
NPM
: 25213019
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Tahun
2013
Mata
kuliah : PENGANTAR BISNIS
Dosen :
FITRIANSYAH
Topik
Tugas : BAB 4
KEWIRASWASTAAN
DAN PERUSAHAAN KECIL
Kelas :
1EB17
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan YME
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Kewiraswastaan dan
Perusahaan Kecil ”dengan lancar. Terimakasih kepada pihak pihak yang telah
membantu menyempurnakan makalah ini, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan penulis pada khusunya, penulis menyadari dalam pembuatan makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itupenulis berharap kepada pembaca sekalian
mau memberi saran dan kritik yang membangun demi perbaikan ke arah kesempurnaan
untuk karya tulis selanjutnya. Ahir kata penulis ucapkan terimakasih.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................... i
KATA
PENGANTAR........................................................ ii
Daftar
isi........................................................................ iii
BAB 4
KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL
1. KEWIRASWASTAAN,
WIRASWASTA, DAN WIRASWASTAWAN
a. Kewiraswastaan
(Enterpreneurship) adalah kemampuan
dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan
waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya
berhasil.
Melalui upaya yang dijalankannya, yang
bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan
di samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang di bangun oleh
seseorang dengan kepribadian tertentu ( wiraswastawan/entrepreneur) sebagai
alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita
sebut wiraswasta.
b. Wiraswasta
Pengertian wiraswastawan menunjuk
kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia
pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
Berdiri di atas kekuatan sendiri
Mengambil keputusan untuk diri sendiri
Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
Mengambil resiko
Tegasa
Memperhatikan lingkungan sosial untuk mencapai taraf
hidup yang lebih baik bagi semua orang
c. Peranan wiraswastawan
Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan
berbagai aspek fungsional
Mencari keuntungan bisnis
Membawa perusahaan ke arah kemampuan
Memperkenalkan hasil produksi baru
Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
Membuka pasar
Merebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah
jadi
Melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru
§ Unsur penting wiraswasta
Dalam wiraswasta ada beberapa unsur penting
yang satu sama lainnya saling terkait.
Unsur-unsur tersebut
adalah :
Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang
dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh
tingkat pendidikan orang bersangkutan
Unsur keterampilan pada umumnya di peroleh melalui
latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan
tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi
Unsur kewaspadaan
merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan
yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan
untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.
Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan
2 PERUSAHAAN KECIL DALAM
LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Perusahaan kecil memegang peranan
penting dalam komunitas perusahaan swasta.Pengalaman di beberapa negara maju
(Amerika, Jepang, dan sebagainya) menunjukan bahwa komunitas perusahaan kecil
memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak,
penyedia lapangan kerja, dan lain sebainya.Sering kali dari perusahaan kecil
muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dalam kondisi
perekonomian yang tidak menguntungkan.
Perusahaan yang sekarang ini telah
besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain,
yang pada mulanya adalah perusahaan keci. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku
bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan
raksasa.
3. PERKEMBANGAN FRANCHISING Di INDONESIA
Indonesia, sistem waralaba mulai
dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor
melalui pembelian lisensi.
Perkembangan kedua dimulai pada tahun
1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu
franchisee tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk
memproduksi produknya.
Agar waralaba dapat berkembang dengan
pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritorial adalah
kepastian hukum yang mengikat baik bagi franchisor maupun frachisee.Karenanya,
kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kapastian hukum yang jelas,
waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang.
Tonggak kepastian hukum akan format
waralaba di Indonesia di mulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan
dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No.16 Tahun 1997 tentang waralaba.
PP No.16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah di cabut dan di ganti dengan PP
No.42 tahun 2007 tentang waralaba.
4.Ciri-ciri Perusahaan
Kecil
Secara umum perusahaan
kecil mengacu pada ciri-ciri berikut:
Manajemen berdiri sendiri.Biasanya para menejer
perusahaan adalah pemilikya juga dengan predikat yang disandang mereka memeliki
kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
Investasi modal terbatas.Pada umumnya modal
perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik,
karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
Daerah operasi lokal.Dalam hal ini majikan dan
karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak
perusahaan.
Ukuran secara keseluruhan relative kecil
(penyelenggara di bidang operasinya tidak dominan)
PERUSAHAAN MEMILIKI KELEMAHAN DAN KEKUATAN
TERSENDIRI
v kekuatan dari perusahaan kecil adalah
Perusahaan
kecil banyak menyerap tenaga kerja sekitarnya sehingga mengurangi pengangguran
di sekitar perusahaan tersebut,
Dapat
mempertinggi kemampuan produktif sumber daya alam,
Dalam
jangka panjang dapat meningkatkan perubahan struktur ekonomi daerahnya.
v Kelemahan perusahaan kecil adalah
Ketidakmampuan
pemimpin perusahaan kecil dalam mengelola perusahaan dan sumber daya
manusianya,
Sulit
mengembangkan usaha,dikarenakan sulit mendapatkan modal jangka panjang dengan
syarat lunak,
Kurang
tepat dalam memilih media promosi,
Ketidakmampun
dalam menagih piutang.
v Keuntungan Perusahaan
Kecil
Kebebasan dalam bertindak mangacau
pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi
perubahan tuntutan pasar.Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil
karena ruang lingkup layanan perusahaan relativ kecil, sehingga penyesuaian
terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan
dengan cepat.Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baik
terutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, ke eratan
hubungan denga pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam
kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.
v
Kelemahan perusahaan kecil
Perusahaan dengan ukuran apa saja (Besar, sedang, maupun kecil)
selalu mengadung resiko. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh
perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk.
Kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi,
modal dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya
Perusahaan kecil dapat terus berkembang dengan baik, hal ini
dikarenakan:
Perusahaan
kecil banyak menyerap sumber daya manusia.
Dalam
jangka pendek, perusahaan kecil dapat mengatasi pembagian pendapatan yang belum
merata dan mengatasi pengangguran.
Dapat
mempertinggi kemampuan produktif sumber daya manusia.
Dalam jangka panjang dapat meningkatkan perubahan struktur ekonomi pada suatu
daerah.
Kegagalan pada perusahaan kecil pada umunya disebabkan oleh
kegagalan mnajemen yang ditandai dengan:
Ketidakmampuan
pimpinan dalam mengelolah dan mengarahkan sumber daya manusia yang ada.
Sulit mengembangkan usaha, dikarenakan kesulitan memperoleh modal jangka
panjang dengan syarat yang lunak.
Kurang tepat dalam memilih media promosi.
Ketidakmampuan
dalam menagih piutang.
5. Perbedaan kewirausahaan dan Bisnis
kecil
Banyak guru , dosen ataupun pengusaha , berpendapat bahwa kewirausahaan dan bisnis kecil itu berbeda , padahalsama sekali tidak ada perbedaan nya, kenapa??
Banyak guru , dosen ataupun pengusaha , berpendapat bahwa kewirausahaan dan bisnis kecil itu berbeda , padahalsama sekali tidak ada perbedaan nya, kenapa??
Karena antara kewirausahaan dan bisnis kecil :
mereka sama-sama berbisnis
pengukuran potensi bisnis sama
kapasitas dan varietas bisa dikatakan hampir
sama karena membuat
lapangan kerja
unsur permodalan hanya dilihat dari sudut
pandang yang berbeda ketika memulai dan dimulai
jiwa enterpreneur yang dimiliki sama
ujung pangkalnya adalah pengembangan potensi
enterpreneur sejatinya, apakah langgeng atau tidak
sumber: pustaka :
buku pengantar bisnis
perusahan, Jakarta Gramedia pustaka umum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar