Disusun oleh
: LIYAH LIYANA
Nama : LIYAH LIYANA
Kelas : 1EB17
NPM : 25213019
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Tahun
2013
Mata kuliah : PENGANTAR BISNIS
Dosen :
FITRIANSYAH
Topik Tugas : BAB 6
Pemasaran
Kelas : 1EB17
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas rahmat, hidayah, dan
karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini tepat pada
waktunya. Saya ucapkan terimakasih pada pihak yang membantu menyusun makalah
ini. Masih banyak kekurangan yang mendasar dari makalah ini,kami mengundang
pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang membangun untuk penulis. Kritik
kontruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, baik pembaca maupun
penulis.
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.......................................................... i
KATA
PENGANTAR........................................................ ii
Daftar
isi........................................................................ iii
BAB 6
Pemasaran
1. Pengertian Pasar Dan Pemasaran
v Pasar merupakan kelompok
individual yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli,
dan berniat merealisasika pembelian tersebut.
v Pemasaran merupakan kegiatan
pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna memenuhi
kebutuhan pasar dengan barang dan jasa, menetapkan harga, mendistribusikan,
serta mempromosikan melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan
mencapai tujuan perusahaan
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a.
Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah
kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui
proses pertukaran.
b.
Menurut Philip Kotler dan Amstrong
pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat
penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah
suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,
menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat
memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut
W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha
yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun
pembeli potensial.
2. Jenis Jenis Pasar
A. Menurut
bentuk kegiatanya pasar dibedakan menjadi 2 yaitu
v Pasar
nyata adalahpasar dimana barang barang akan diperjual belikan dapat dibeli oleh pembeli.
Contoh:
Ø Pasar
tradisional
Ø pasar
swalayan
v Pasar
Abstrak atau Pasar nyata adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar
barang barang yang dijual dan tidak membeli secara langsung tapi hanya
menggunakan surat dagangnya saja.
Contoh:
Ø Pasar
online
Ø Pasar
Saham
Ø Pasar
Modal
Ø Pasar
valutan asing
B. Jenis
jenis pasar menurut cara transaksinya
Jenis jenis pasar menurut cara transaksinya
dibedakan menjadi 2 yaitu:
v Pasar
Tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan
pembeli dapa mengadakan tawar menawat secara langsung. Barang barang yang diperjualbelikan adalah
barang barang pokok.
v Pasar
modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang barang diperjual belikan
dengan harga pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini
adalah di Mal, di plaza, dan tempat tempat modern lainnya.
C.
Jenis jenis pasar menurut jenis barangnya
adalah pasar yang hanya menjual satu
jenis barang tertentu saja
Contoh:
Ø Pasat
hewan
Ø Pasar
sayur
Ø Pasar
buah
Ø Pasar
ikan dan daging serta loak.
D. Jenis
jenis pasar menurut keleluasaan distribusi
Ø Pasar
Lokal
Ø Pasar
Daerah
Ø Pasar Nasional
Ø Pasar
internasional
3.
Konsep konsep inti pemasaran
v Konsep
Pemasaran
Konsep-konsep
inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas,
nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan
pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan adalah suatu
keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah
kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang
lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik
yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
4.
Manajement Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan
pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan,
implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan
pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning),
pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi
dapat diartikan bahwa,
Manajemen
Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian
program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan
pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai
tujuan – tujuan organisasi.
v Keadaan permintaan
dan tugas pasar
Ada delapan keadaan
permintaan yaitu:
1.
Permintaan negatif
2.
Tidak ada permintaan
3.
Permintaan terpendam
4.
Permintaan menurun
5.
Permintaan yang tidak beratuaran
6.
Permintaan penuh
7.
Permintaan yang berlebihan
8.
Permintaan yang tidak sehat
v Falsafah
Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran merupakan sebuah proses yang merencanakan dan melaksanakan konsep,penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran yang sudah ditetapkan baik menurut perorangan dan organisasi.
Manajemen pemasaran merupakan sebuah proses yang merencanakan dan melaksanakan konsep,penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran yang sudah ditetapkan baik menurut perorangan dan organisasi.
5. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran merupakan
variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, yang terdiri dari:
produk, harga, distribusu, dan promosi.
Produk
merupakan segala sesuatu yang dapat
ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, digunakan, atau
dikonsumsi pasar sebagi pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang
bersangkutan.
Harga
merupakan variabel yang dapat
dikendalikan yang menetukan diterima tidaknya suatu produk leh konsumen.
Distribusi
merupakan masalah lain yang akan
dihadapi perusahaan pada saat produk selesai diproses.
Promosi
merupakan suatu ungkapan dalam arti
luas tentang kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan oleh perusahaan
(penjual) untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan.
6.
Tujuan sistem pemasaran
1.
Tingkat konsumsi masyarakat yang maksimum.
2.
Tingkat kepuasan konsumen yang maksimum.
3.
Tingkat pilihan konsumen yang maksimum.
4.
Kualitas hidup konsumen yang maksimum.
7.
Pendekatan
dalam mempelajari pemasaran
Pemasaran tujuan system pemasaran, memaksimumkan Mutu Hidup
Termasuk didalamnya kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang ;
mutu lingkungan fisik; dan mutu lingkungan kultur pendekatan dalam mempelajari
pemasaran, pendekatan Seba Fungsi Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran,
yaitu : pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan,
pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan
informasi pasar Pendekatan Serba Lembaga Dilihat dari lembaga atau organisasi
yang terlibat dalam pemasaran,
misal : produsen, suplier, perantara dagang dsb Pendekatan Serba
barang (Pendekatan Organisasi Industri) Studi tentang bagaimana barang
berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri Pendekatan
Serba Manajemen Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil
Pemasaran pendekatan dalam mempelajari pemasaran, pendekatan Serba
Sistem Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran termasuk
pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan lembaga
1.
Perkembangan Manajemen Produksi
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor :
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor :
v Adanya
pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi.
Agar
produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan
azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan
kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan
akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang
lebih tinggi.
v Revolusi
Industri
Revolusi
Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga
mesin.Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat
dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.
Perkembangan revolusi
industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. meluasnya system perbankan dan perkreditan.
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. meluasnya system perbankan dan perkreditan.
Industialisasi
ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan
pemasaran.
a)
Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup
penggunaan computer
Sehingga pada banyak hal
manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
b)
Perkembangan ilmu dan metode kerja yang
mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
Penggunaan
metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja
terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3.pelatihan pekerja dengan metode baru
4. pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3.pelatihan pekerja dengan metode baru
4. pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.
2.
Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain.
Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain.
Organisasi
yaitu alat untuk mencapai tujuan dalam manajemen.
Manajemen Produksi yaitu kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.
Dalam peningkatan produktivitas dijumpai2 permasalahan penting, yaitu:
1. Produktifitas akan meningkat apabila terdapat perbaikan kondisi kerja
2. Beberapa peningkatan produktivits tidak dapat membantu organisasi secara keseluruhan.
3. Pengertian produksi
3.
Pengertian Produksi
Produksi
diartikan sebagai suatu kegiatan yang mentransformasikan masukan(input) menjadi
keluaran(output).
Produksi dimaksudkan sebagai kegiatan pengolaha dalam pabrik, yang hasilnya berupa barang konsumsi dan barang produksi.
Produksi dimaksudkan sebagai kegiatan pengolaha dalam pabrik, yang hasilnya berupa barang konsumsi dan barang produksi.
4.
Proses Produksi
Proses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:
Proses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:
1. Kelangsungan hidup
a.
Produksi terus-menerus
Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang.walaupun terjadi perubahan bentuk barang-barangtetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alatmesin.proses ini menghasilkan produk yang standar(massal)
Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang.walaupun terjadi perubahan bentuk barang-barangtetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alatmesin.proses ini menghasilkan produk yang standar(massal)
b.
Produksi yang terputus-putus
Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus.
Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus.
2.
Teknik
a. Proses Ekkstraktif
b. Proses analitis
c. Proses Pengubahan
d. Proses Sintetis
a. Proses Ekkstraktif
b. Proses analitis
c. Proses Pengubahan
d. Proses Sintetis
5.
Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi
Dilihat
dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi
1.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
1.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Bidang
Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
1. Proses
2. Kapasitas
3.Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Mutu/Kualitas
1. Proses
2. Kapasitas
3.Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Mutu/Kualitas
6.
Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoprasiannya.
Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi :
1. Seleksi dan desain hasil produksi
2. seleksi dan perancangan proses serta peralatan
3. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
4.rancangan tata letak dan arus kerja
5. Rancangan tugas
6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoprasiannya.
Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi :
1. Seleksi dan desain hasil produksi
2. seleksi dan perancangan proses serta peralatan
3. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
4.rancangan tata letak dan arus kerja
5. Rancangan tugas
6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
6.
Fungsi Serta Sistem Produksi Dan Operasi
7.
A. Fungsi Produksi dan Opersi
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi
1. Proses Pengolahan
2. jasa-jasa penunjang
3. Perencanaan
4.pengendalian /pengawasan
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi
1. Proses Pengolahan
2. jasa-jasa penunjang
3. Perencanaan
4.pengendalian /pengawasan
B.
Sistem Produksi dan Operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.
8.
Lokasi dan Lay Out Pabrik
Perencanaan
Tata Letak Pabrik (PTLP)
Dalam
PTLP ini pada dasarnya akan meupakan proses pengurutan dari suatu perencanaan
tata letak yang sistematis. Urutan proses tersebut dapat dikemukakan sebagai
berikut :
1.
Pemilihan Lokasi
2.
Opeation Process Chart (OPC)
3.
Routing Sheet
4.
Multi Product Process Chart (MPPC)
5.
Menentukan Gudang
6.
Ongkos Material Handling (OMH)
7. From
To Chart (FTC)
8.
Outflow, Inflow
9.
Tabel Skala Prioritas (TSP)
10.
Activity Relationship Diagram (ARD)
11.
Activity Relationship Chart (ARC)
12. Area
Alocation Diagram (AAD)
13.
Template
Pemilihan
Lokasi
Pemilihan
lokasi pada dasarnya adalah menentukan suatu tempat atau lokasi yang tepat
untuk suatu perisahaan atau perkantoran atau lokasi untuk tujuan tertentu,
dengan memperhitungkan kelebihan dan kekurangan lokasi tersebut. Dalam
pemilihan lokasi kita akan membandingkan suatu lokasi dengan lokasi lainnya,
berdasarkan nilai break even point lokasi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar