Disusun oleh
: LIYAH LIYANA
Nama : LIYAH LIYANA
Kelas : 1EB17
NPM : 25213019
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Tahun
2013
Mata kuliah : PENGANTAR BISNIS
Dosen : FITRIANSYAH
Topik Tugas : BAB 9 MANAJEMENT KEUANGAN PERUSAHAAN
Kelas : 1EB17
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur
kepada Tuhan YME penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul
“Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil ”dengan lancar. Terimakasih kepada pihak
pihak yang telah membantu menyempurnakan makalah ini, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan penulis pada khusunya, penulis menyadari dalam
pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itupenulis berharap
kepada pembaca sekalian mau memberi saran dan kritik yang membangun demi
perbaikan ke arah kesempurnaan untuk karya tulis selanjutnya. Ahir kata penulis
ucapkan terimakasih.
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................... i
KATA
PENGANTAR........................................................ ii
Daftar
isi........................................................................ iii
BAB
9
MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN
.
Tugas Pokok Manejemen Keuagan
Tugas-tugas dasar yang diemban oleh
seorang menejer keuangan secara umum adalah :
1. Mendapatkan Dana Perusahaan
2. Menggunakan Dana Perusahaan
3. Membagi Keuntugan / Laba
Perusahaan
Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan dengan adanya manajer keuangan
untuk mengeloka dana perusahaan pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk
memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan
dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.
1.
Peran
dan tanggung jawab manajer keuangan
Kesuksesan suatu perusahaan
dipengaruhi oleh kemampuan manajer keuangan untuk beradaptasi terhadap
perubahan , meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat
terpenuhi , investasi dalam aset – aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya
secara bijaksana.Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh
manajer keuangan , maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan
juga menjadi lebih baik. Jadi , melalui investasi , pembelanjaan dan
pengelolaan aset – aset secara efisien , manajer keuangan memberi sumbangan
terhadap pertumbuhan kekayaan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi secara
menyeluruh.
A.
Penganggaran Modal
Penganggaran modal
(Capital Budgeting) meliputi keseluruhan proses perencanaan pengeluaran uang,
dimana pengembalian diharap-kan terjadi dalam jangka waktu lebih dari satu
tahun.
Pemilihan jangka waktu
satu tahun tidak mutlak akan tetapi lebih merupakan penggal waktu yang mudah
untuk membedakan berbagai jenis pengeluaran.
Capital Budgeting adalah
penggunaan dana atau modal yang waktu kembalinya lebih dari satu tahun ( jangka
panjang). Dengan kata lain berkaitan dengan Keputusan Investasi pada aktiva
tetap.Capital Budgeting atau penganggaran modal membutuhkan perhitungan yang
lebih rinci dan hati-hati karena pengembaliaan dana> 1 tahun.
Dengan cara dengan
menggunakan metode penilaian investasi yaitu
* Metode Average rate of
return
* Metode waktu
Pengembalian Investasi
* Metode Net Present
Value
* Metode Profitability
Index
* Metode Internal Rate of
Return
B.
Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif
Tersedia berbagai cara
penggolongan investasi aktiva tetap, yaitu:
- Investasi penggantian umum:
Pada umumnya, penggantian
invesatasi penggantian umum adalah yang paling sederhana. Dalam hal ini suatu
aktiva yang sudah aus (wear-out) atau sudah usang (obsolete) harus diganti
dengan aktiva baru apabila produksi ingin tetap dilanjutkan.
- Investasi penambahan kapasitas:
Misalnya usulan
penamvahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru. Investasi ini sering juga
bersifat investasi penggantian, contohnya mesin yang sudah tuadan tidak efisien
akan diganti dengan mesin baru yang lebih besar kapasitasnya dan lebih efisien.
- Investasi penambahan jenis produk baru:
Investasi ini mempunyai
tingkat kepastian yang besar karena menyangkut produk baru di samping produk
yang telah diproduksi.
- Investasi lain-lain:
Investasi yang termasuk
dalam golongan ini adalah usulan investasi yang tidak termasuk dalam ketiga
golongan di atas, misalnya investasi untuk pemasangan alat pemanas (heater),
alat pendingin (air conditioner), dan lain-lain.
C. Metode Penilaian Investasi
Ada beberapa metode yang
dapat digunakan untuk menilai suatu investasi yaitu :
1. Metode Average Rate of
Return:
Dapat juga disebut
tingkat pengembalian rata-rata yang merupakan suatu metode evaluasi atas usulan
pengeluaran modal yang memusatkan pada profitabilitas yang diharapkan dari
investasi tersebut.
Rumus :
Rata –
rata kembalian investasi = Laba sesudah pajak / rata – rata investasi =….%
Contoh soal :
Untuk melaksanakan suatu
proyek diperlukan investasi mula – mula adalah Rp 10.000 , diperkirakan 10 thn
, tanpa nilai residu pada akhir tahun ke sepuluh. Diperkirakan setiap tahun
akan dapat diperoleh kas masuk rata – rata sebesar Rp 2.500.000 .Tarif
kembalian investasi :Rp ( 4.000.000 – 2.500.000 ) – ( 10.000.000 / 10 ) / Rp
10.000.000 = 5%
D.
Arus Kas Masuk
Informasi tentang arus
kas suatu perusahaan berguna bagi pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai
kemampuan perusahaan dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus
kas tersebut. Menurut Arthur, J. Keown, David F. Scott Jr, Jhon D. Martin, J.
William Petty (2001:678) Arus kas masuk netto (Net inflow of cash) yaitu:
sebagai hasil dari investasi baru tersebut yang sering disebut “Net cash
proceeds.”
E. Metode Penilaian investasi
Dapat disebut juga dengan
metode Payback Peride (PP)
merupakan teknik
penilaian terhadap jangka waktu pengembalian investasi suatu proyek atau usaha.
Perhitungan ini dapat dilihat dari perhitungan kas bersih yang diperoleh setiap
tahun.Nilai kas bersih merupakan penjumlahan laba setelah pajak ditambah dengan
penyusutan.
Ada 2 macam model
perhitungan yang akan digunakan dalam menghitung masa menghitung pengembalian
investasi sebagai berikut :
a. Apabila
kas bersih setiap tahun sama
b. Apabila
kas bersih setiap tahun berbeda
Untuk menilai
apakah usaha layak diterima atau tidak dari segi PP, maka hasil perhitungan
tersebut harus sebagai berikut:
(1) PP sekarang
lebih kecil dari umur investasi.
(2) Dengan
membandingkan rata-rata industri unit usaha sejenis.
(3) Sesuai dengan
target perusahaan.
F.
Metode Net Present Value
Adalah selisih antara
present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan
kas bersih di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang perlu
ditentukan tingkat bunga yang relevan.
Rumusnya:
NPV = present value dari arus kas operasi – pengeluaran
kas neto awal.
G.
Metode Profitability Index
Metode ini menghitung
perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai
investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru
dikatakan layak.Semakin besar PI, investasi semakin layak.
H.
Metode Internal Rate of Return
Metode IRR ini digunakan
untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang
diharapkan di masa datang, atau penerimaan kas, dengan mengeluarkan investasi
awal.Caranya, dengan menghitung nilai sekarang dari arus kas suatu investasi
dengan menggunakan suku bunga yang wajar, misalnya 10 %. Kemudian dibandingkan
dengan biaya investasi, jika nilai investasi lebih kecil, maka di coba lagi
dengan penghitungan suku bunga yang lebih tinggi demikian seterusnya sampai
biaya investasi menjadi sama besar. Apabila dengan suku bunga wajar tadi nilai
investasi lebih besar, maka harus di coba lagi dengan suku bunga yang lebih
rendah sampai mendapatkan nilai investasi yang sama besar dengan nilai
sekarang.
2.
Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan
adalah proses untuk mencapai tujuan finansial Anda melalui manajemen keuangan
yang hati-hati. Tujuan finansial bisa berupa membeli rumah, menabung untuk
ibadah haji, pendidikan anak Anda atau merencanakan dana pensiun Anda termasuk
juga memiliki asuransi yang sesuai kebutuhan.
A.
Mengapa perusahaan Membutuhkan Dana?
Setiap perusahaan
membutuhkan dana untuk tetap beroperasi , karena kegagalan dalam membayar
pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua
jenis pengeluaran :
- Pengeluaran jangka pendek (Short Term/Operatinge Expenditures)
adalah pengeluaran yang
muncul dalam aktivitas bisnis sehari – hari.
Pengeluaran jangka pendek
meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan ( baik persediaan bahan baku ,
barang dalam proses , maupun barang jadi ) , pengeluaran untuk pembayaran upah
dan gaji karyawan , serta biaya operasi lainnya.
- Pengeluaran jangka panjang (Long Term/Capital Expenditures)
Sebagai tambahan untuk
memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionalnya , perusahaan juga
membutuhkan dana untuk membiayai pengeluran aktiva tetap. Aktiva tetap adalah
aktiva yang memiliki nilai dan masa pemakaian yang panjang. Sebagai contoh
aktiva tetap adalah investasi tanah , gedung , dan pembelian mesin – mesin.
B.
Pembiayaan perusahaan
Untuk memenuhi kebutuhan
akan pengeluaran jangka pendek maupun jangka panjang , perusahaan membutuhkan
dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik
serta kemempuannya dalam menghasilkan laba , tetapi juga dana dari luar perusahaan
seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.
Sumber dana jangka pendek
meliputi :
1. Utang
dagang
2. Pinjaman
bank jangka pendek dengan jaminan
3. Letter of
credit
4. Commercial
paper
5. Factoring
Sumber dana jangka
panjang diperoleh dari :
1. Pembiayaan
melalui utang
2. Pembiayaan
dengan modal sendiri
Sumber :
•
Widyatmini. 1996. Pengantar Bisnis. Depok.: Gunadarma
•
Amirullah & Hardjanto,imam. 2005. Pengantar Bisnis. Yogyakarta : Graha
ilmu.
•
Handoko,T Hani. 1984. Manajemen. Yogyakarta : BPFE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar