Selasa, 24 Juni 2014

Perekonomian Indonesia BAB 8



PEREKONOMIAN INDONESIA

Disusun oleh            : LIYAH LIYANA
Nama                         : LIYAH LIYANA
Kelas                          : 1EB17
NPM                           : 25213019


UNIVERSITAS GUNADARMA
Tahun 2014


Mata kuliah              : PEREKONOMIAN INDONESIA
Topik Tugas              : BAB 8
PERMASALAHAN PEREKONOMIAN THAILAND
Kelas                          : 1EB17




PERMASALAHAN PEREKONOMIAN NEGARA THAILAND

Thailand merupakan figur negara yang menjadi tujuan migrasi tenaga kerja bagi negara-negara disekitarnya, salah satunya adalah Kamboja. Kamboja adalah negara yang memiliki populasi kaum muda yang tinggi, lebih dari separuh populasi penduduknya berusia di bawah 20 tahun dan tumbuh dengan pesat menjadi angkatan kerja. Kondisi perekonomian Kamboja yang masih lemah menyebabkan terbatasnya ketersediaan lapangan pekerjaan di Kamboja. Minimnya pendidikan dan keterampilan dan kecilnya penghasilan yang mereka dapatkan, mendorong pada situasi pencarian alternatif lain untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Salah satu pilihan yang umum diambil adalah bermigrasi ke tempat lain, dalam kasus ini adalah Thailand, yang dianggap lebih menjanjikan bagi perbaikan taraf hidup dan ekonomi.Akan tetapi banyaknya tenaga kerja migran yang tidak memiliki keahlian dan ketrampilan yang cukup serta datang dengan kondisi sebagai tenaga kerja migran tak berdokumen (ilegal) menimbulkan banyak permasalahan di Thailand sebagai negara penerima maupun bagi para tenaga kerja migran itu sendiri. Tidak sedikit para tenaga kerja migran tak berdokumen di Thailand terjebak ke dalam aksi kejahatan perdagangan manusia (Human Trafficking).
            Pemerintah Thailand memandang perlunya sebuah penanganan serius terhadap permasalahan pengaturan tenaga kerja migran di Thailand. Bersama dengan Pemerintah Kamboja, pada tanggal 31 Mei 2003, pemerintah Thailand menandatangani dua kesepakatan yaitu tentang kerjasama penanganan permasalahan ketenagakerjaan, Memorandum of Understanding Between The Government of the Kingdom of Thailand and the Government of the Kingdom of Cambodia on Cooperation in Employment of Workers. Pasal yang mengamanatkan upaya pemerintah kedua negara untuk melindungi mereka yang rentan, dan menyelamatkan  mereka yang telah perdagangkan untuk dipulangkan dengan aman. Kesepakatan tersebut memastikan akan membangun kerangka hukum antara kedua negara untuk upaya-upaya  penuntutan pelaku perdagangan manusia dan gugus tugas bersama sebagai implementasi kerjasama bilateral penanganan perdagangan manusia. Melalui kesepakatan ini kedua pemerintahan berharap Thailand dan Kamboja dapat bekerjasama dalam menangani permasalahan migrasi tenaga kerja dan juga mengentaskan permasalahan human trafficking yakni kesepakatan kedua negara menjadi langkah yang baik dalam penanganan masalah ketenagakerjaan.
Perubahan Fundamental menurut laporan dari HSBC Holdings Plc, kenaikan permintaan kenaikan upah ini secara permanen meningkatkan biaya dalam bisnis, dan mendorong perusahaan untuk meningkatkan harga. Dari laporan tersebut dituliskan kenaikan biaya jauh lebih besar dan permanen, serta adanya tekanan upah telah melanda diseluruh pabrik-pabrik Asia  berdampak pada roda industri di Thailand. UMKM di Thailand diprediksi merupakan perusahaan yang paling menderita akibat upah yang lebih tinggi,karena mereka padatkarya dan tidak mendapatkan manfaat yang signifikan dari penurunan tarif pajak penghasilan badan. Berdasarkan data pemerintah Thailand tahun 2011, terdapat lebih dari 2,9 juta UMKM di seluruh Thailand. Usaha ini merupakan 99,8 persen dari bentuk usaha di Thailand dan menciptakan lapangan kerja bagi 9,7 juta orang, atau hampir 80 persen dari semua pekerjaan. Bisnis ini memperoleh 3,5 triliun bath per tahun, atau lebih dari sepertiga dari PDB.
Namun demikian, walaupun adanya pabrik yang tutup, tingkat pengangguran di Thailand masih termasuk yang terendah di dunia, naik 0.48 persen di kuartal keempat tahun 2012 dan turun 0.63 persen pada periode yang sama tahun 2011.Upah yang lebih tinggi akan meningkatkan biaya untuk bisnis dan mendorong inflasi,tapi di sisi lain,hal tersebut juga akan mengangkat daya beli konsumen dan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kata Fred Gibson, seorang ekonom Moodys Analitic yang berbasis di Sydney. Dengan menaikkan upah minimum, anda juga membuat rumah tangga berpenghasilan rendah untuk mengkonsumsi dan ini akan meningkatkan consumer spending ujarnya. Kondisi tersebut  menjadi tren yang kita lihat di seluruh wilayah, karena pemerintah mencoba dan sedang menyebarkan efek positif pertumbuhan ekonomi. Memiliki upah minimum yang lebih tinggi juga merupakan salah satu langkah yang membantu anda transisi ke dalam value-added manufacturing yang lebih tinggi karena terdapat insentif yang lebih banyak. Berdasarkan data NESDB Thailand, kenaikan upah meningkatkan pendapatan tenaga kerja sebesar 16,5 persen pada kuartal keempat tahun lalu, sementara harga produk naik 3,2 persen. Produktivitas tenaga kerja rata-rata naik 2,3 persen dalam 10 tahun terakhir.
Melihat potensi yang dimiliki negara Thailan terutama di sektor pertanian dan industri maka beberapa peluang kerja di sektor formal akan banyak mengarah pada jabatan-jabatan yang ada di sektor Industri pertanian (agrobisnis), elektornik, otomotif dan jasa keuangan. Namun demikian patut juga diperhatikan trend dibukanya jalur penerbangan langsung serta kemudahannya, maka tidak menutup kemungkinan, sector wisata dan hospitality antar dua Negara (Indonesia-Thailand) akan banyak membutuhkan tenaga kerja baru.

Referensi
1.     Id.wikipedia.org/wiki/ekonomi_thailand.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar